Pengertian Aerosol, Keuntungan dan Kerugiannya + Cara Kerja

Aerosol adalah istilah yang dipergunakan untuk sediaan semprotan kabut tipis dari sistem bertekanan tinggi. Sering disalah artikan di semua jenis sediaan bertekanan, sebagian diantaranya melepaskan busa atau cairan setengah padat.

Menurut FI III, aerosol merupakan sediaan yang mengandung satu atau lebih zat berkhasiat dalam wadah yang diberikan tekanan, berisikan properlan atau campuran propelan yang cukup, untuk memancarkan isinya hingga habis, bisa digunakan untuk obat luar ataupun obat dalam dengan menggunakan propelan yang cukup.

Sementara itu, menurut FI IV, aerosol farmasetik merupakan sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif terapeutik yang dilepaskan pada sistem katup yang sesuai ditekan. Sediaan ini digunakan untuk penggunaan topical pada kulit dan pemakaian lokal yang ada di hidung (aerosol nasal), mulut (aerosol lingual), atau bahkan paru-paru (aerosol inhalasi) ukuran partikel untuk aerosol inhalasi yang harus lebih kecil dari 10 newton meter dan sering disebut juga dengan inhaler dosis terukur.

Aerosol busa merupakan emulsi yang mengandung satu atau bahkan lebih zat aktif, surfaktan, cairan yang mengandung air ataupun tidak, juga propelan.

Contoh Aerosol

Aerosol

Aerosol Padat

  • Asap
  • Debu

Aerosol Cair

  • Awan
  • Kabut

Keuntungan Penggunaan Aerosol

  • Sebagian obat bisa dengan mudah diambil dari dalam wadah tanpa ada sisa menjadi tercemar atau terpapar
  • Berdasar wadah aerosol yang kedap akan udara, maka zat obat terlindung dari pengaruh yang tak diinginkan akibat dari adanya oksigen dan kelembapan udara
  • Pengobatan topikal bisa diberikan secara merata, melapisi kulit tanpa harus menyentuh daerah yang diobati
  • Dengan formula yang tepat dan pengontrolan katup, bentuk fisik dan ukuran partikel produk yang dipancarkan bisa diatur yang mungkin memiliki andil dalam efektivitas obat, seperti kabut halus yang terkendali dari aerosol inhalasi
  • Penggunaan aerosol adalah proses yang bersih, tak membutuhkan pencucian oleh penggunanya
  • Mudah dipergunakan dan sedikit kontak dengan tangan
  • Bahaya kontaminasi tak ada karena memang wadahnya yang kedap akan udara
  • Iritasi yang disebabkan oleh penggunaan topikal bisa dikurangi
  • Takaran yang dikehendaki bisa diatur
  • Bentuk semprotan yang bisa diatur

Kerugian Penggunaan Aerosol

  • Keruguan bentuk sediaan aerosol dalam bentuk MDI (Metered Dose Inhalers), seperti
  • MDI yang biasanya mengandung bahan obat terdispersi dan masalah yang sering timbul, memiliki kaitan dengan stabilitas fisik
  • Seringnya obat menjadi kurang efektif
  • Efikasi klinik yang biasanya bergantung terhadap kemampuan pasian dalam menggunaakn MDI dengan baik dan benar

Cara Kerja Aerosol

  1. Apabila suatu gas yang dicairkan berada dalam wadah yang tertutup, maka sebagian dari gas itu akan menjadi uap dan sebagian lagi akan tetap cair. Dalam keadaan keseimbangan, fase uap naik dan fase cair turun.
  2. Komponen zat aktif dari obat dilarutkan dalam fase cair dari gas itu.
  3. Fase uap gas mampu memberikan tekanan di dinding dan permukaan fase cair.
  4. Apabila pada fase cair dimasukkan tabung yang mana pangkalnya melekat di katup dan hanya ujungnya saja yang masuk ke dalam fase cair, maka karena adanya tekanan uap tersebut, fase cair akan naik melalui tabung ke lubang katup.
  5. Apabila tombol pembuka (actuator) ditekan, katup terbuka, maka fase cair didorong keluar selama actuator ditekan.
  6. Fase gas yang berkurang kembali terisi oleh fase cair yang menguap.
  7. Fase cair yang keluar bersama dengan zat aktif, karena titik didih terlampaui, akan menguap di udara dan bisa menyebabkan terjadinya bentuk semprotan atau spray.

0 Response to "Pengertian Aerosol, Keuntungan dan Kerugiannya + Cara Kerja"

Posting Komentar