Lengkap! Pengertian Aerasi, Fungsi, Tujuan dan Prosesnya

Aerasi merupakan suatu bentuk proses penambahan udara atau oksigen di dalam air dengan cara membawa air dan udara tersebut ke dalam kontak yang dekat, dengan menyemprotkan air ke udara (air ke dalam udara) atau dengan memberikan gelembung halus udara serta membiarkannya untuk bisa naik melalui air (udara ke dalam air).

Di dalam sumber lain mengatakan jika aeras merupakan suatu bentuk proses atau suatu usaha untuk menambahkan konsentrasi oksigen yang terkandung di dalam air limbah, sehingga proses oksidasi biologi oleh mikroba bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Sementara itu, dalam melakukan proses aerasi ini perlu menggunakan suatu alat yang dinamakan dengan aerator.

Prinsip kerja aerator ini sendiri dengan cara menambahkan oksigen terlarut di dalam air tersebut. Selanjutnya, yang menjadi tugas utama dari alat ini ialah dalam memperbesar permukaan kontak yang terjadi antara air dan udara.

Proses Aerasi

Aerasi
Aerasi, via id.wikipedia.org

Di dalam proses aerasi ini yang perlu dilakukan ialah saat air baku diolah dari inlet sumur dalam yang berada di sekitar kantor dari PDAM dengan menggunakan pompa submersible yang mampu mengalir ke inlet aerator dengan melalui pipa, selanjutnya air tersebut disemprot melalui pipa utama dengan pipa belah.

Pada saat itu, air jatuh melalui tray atau dinamakan nampan yang berlubang guna bertujuan dalam menambah oksigen dalam air baku dan mengendapkan besi yang ada di dalam air.

Setelah itu, air yang melewati tray atau nampan, selanjutnya air akan turun melalui pipa outlet aerator dan masuk ke dalam bak filter dan selanjutnya bisa didistribusikan dengan baik.

Sementara itu, pada sumber lain sendiri ada yang menjelaskan 2 macam cara melakukan aerasi ini, seperti :
  1. Memasukkan udara ke dalam air limbah, di mana dengna cara ini menggunakan suatu benda yang dinamakan porous atau nozzle, yang berguna untuk memasukkan udara atau oksigen murni ke dalam air limbah.
  2. Memaksa air ke atas untuk bisa berkontak dengan oksigen, dalam cara ini, air limbah akan dikontakkan dengan oksigen melalui pemutaran baling-baling yang selanjutnya diletakkan pada permukaan air limbah.

Fungsi Aerasi dalam Pengolahan Air

  1. Melarutkan oksigen ke dalam air secara langsung
  2. Melakukan sirkulasi oksigen di bagian atas dengan dasar air
  3. Memindahkan air dengan cepat ke bagian yang belum ter-aerasi
  4. Meminimalisir berbagai zat pencemar yang terkandung di dalam air

Beberapa faktor berikut ini yang mampu mempengaruhi perpindahan oksigen, seperti :
  • Suhu
  • Kejenuhan oksigen
  • Karakteristik Air
  • Derajat turbulensi

Tujuan Aerasi

  • Untuk menambah jumlah oksigen
  • Menurunkan jumlah karbondioksida
  • Menghilangkan hydrogen sulfide, methan dan berbagai macam senyawa organik yang lain yang mempunyai sifat volatile (menguap) di mana memiliki kaitan dengan bau dan rasa.

Hasil dari pengolahan air dengan menggunakan metode aerasi ini mempunyai banyak manfaat guna menghasilkan air minum yang jauh lebih baik lagi.

Penurunan dari kadar atau jumlah karbondioksida di dalam air sehingga bisa berbentuk dengan kalsium karbonat yang bisa menimbulkan adanya suatu masalah.

Sementara itu, aerasi secara luas sudah dipergunakan dalam pengolahan air yang mempunyai kandungan jumlah besi dan mangan yang terlampau tinggi.

Zat-zat tersebut mampu memberi rasa pahit yang ada di air, menghitamkan pemasakan beras dan memberikan noda hitam kecoklat-coklatan untuk pakaian yang dicuci.

0 Response to "Lengkap! Pengertian Aerasi, Fungsi, Tujuan dan Prosesnya"

Posting Komentar